|
|||||||||||||||||||||
TPQ DARUSSALAM | |||||||||||||||||||||
Periode 8 Maret - 7 Arpril 2012 | |||||||||||||||||||||
NO | TANGGAL | URAIAN | PEMASUKAN | PENGELUARAN | SALDO | ||||||||||||||||
1 | Saldo Bulan Lalu | Rp 467,600.00 | Rp 467,600.00 | ||||||||||||||||||
2 | 16-Mar-12 | Iuran IPP Santri | Rp 10,000.00 | Rp 477,600.00 | |||||||||||||||||
3 | 16-Mar-12 | Infaq Masjid | Rp 30,000.00 | Rp 507,600.00 | |||||||||||||||||
4 | 17-Mar-12 | Iuran IPP 2 Santri | Rp 10,000.00 | Rp 517,600.00 | |||||||||||||||||
5 | 19-Mar-12 | Iuran IPP 4 Santri | Rp 20,000.00 | Rp 537,600.00 | |||||||||||||||||
6 | 20-Mar-12 | Iuran IPP 3 Santri | Rp 60,000.00 | Rp 597,600.00 | |||||||||||||||||
7 | 20-Mar-12 | Untuk Beli Hadiah dll | Rp 200,000.00 | Rp 397,600.00 | |||||||||||||||||
8 | 21-Mar-12 | Iuran IPP 5 Santri | Rp 25,000.00 | Rp 422,600.00 | |||||||||||||||||
9 | 22-Mar-12 | Iuran IPP 2 Santri | Rp 10,000.00 | Rp 432,600.00 | |||||||||||||||||
10 | 29-Mar-12 | Donatur | Rp 432,600.00 | ||||||||||||||||||
11 | 29-Mar-12 | Infaq Pengajian Ibu-Ibu | Rp 20,000.00 | Rp 452,600.00 | |||||||||||||||||
12 | 29-Mar-12 | Ibu Sari | Rp 10,000.00 | Rp 462,600.00 | |||||||||||||||||
13 | 29-Mar-12 | Ibu Yetti | Rp 20,000.00 | Rp 482,600.00 | |||||||||||||||||
14 | 29-Mar-12 | Bp. Makali | Rp 10,000.00 | Rp 492,600.00 | |||||||||||||||||
15 | 29-Mar-12 | Bp. H Sarbini S.Ag | Rp 10,000.00 | Rp 502,600.00 | |||||||||||||||||
16 | 29-Mar-12 | Ibu Suwardi | Rp 20,000.00 | Rp 522,600.00 | |||||||||||||||||
17 | 29-Mar-12 | Bp. Sudari | Rp 5,000.00 | Rp 527,600.00 | |||||||||||||||||
18 | 29-Mar-12 | Bp. Abdul Wahhab | Rp 10,000.00 | Rp 537,600.00 | |||||||||||||||||
19 | 29-Mar-12 | Ibu Surati | Rp 4,000.00 | Rp 541,600.00 | |||||||||||||||||
20 | 29-Mar-12 | Bp. Mulyono | Rp 5,000.00 | Rp 546,600.00 | |||||||||||||||||
21 | 29-Mar-12 | Untuk Beli Snack | Rp 6,000.00 | Rp 540,600.00 | |||||||||||||||||
22 | 1-Apr-12 | Untuk Pendaftaran Training | Rp 55,000.00 | Rp 485,600.00 | |||||||||||||||||
23 | 1-Apr-12 | Untuk Transport Training | Rp 110,000.00 | Rp 375,600.00 | |||||||||||||||||
24 | 5-Apr-12 | Iuran IPP 3 Santri | Rp 25,000.00 | Rp 400,600.00 | |||||||||||||||||
25 | 8-Apr-12 | Iuran IPP 4 Santri | Rp 25,000.00 | Rp 425,600.00 | |||||||||||||||||
Jumlah | Rp 796,600.00 | Rp 371,000.00 | Rp 425,600.00 | ||||||||||||||||||
Kauman, 7 April 2012 | |||||||||||||||||||||
Dikerjakan Oleh | Diketahui Oleh | ||||||||||||||||||||
Bendahara TPQ | Ketua TPQ | ||||||||||||||||||||
(DESY TRI ASTUTI) | (DARMADI) | ||||||||||||||||||||
cari
AHLAN WA SAHLAN
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
AHLAN WA SAHLAN
Sabtu, 14 April 2012
LAPORAN KEUANGAN TPQ
Buletin Ukhuwah Edisi 5 Profil Pribadi Muslim
Edisi : 05
PROFIL PRIBADI MUSLIM
Jumadil Ula
1433 H
JANGAN
DIBACA SAAT ADA KHUTBAH
Al-Qur'an
dan Sunnah merupakan dua pusaka Rasulullah saw yang harus selalu dirujuk oleh
setiap muslim dalam segala aspek kehidupan. Satu dari sekian aspek kehidupan
yang amat penting adalah pembentukan dan pengembangan peribadi muslim. Peribadi
muslim yang dikehendaki oleh Al-Qur'an dan sunnah adalah pribadi yang shaleh,
peribadi yang sikap, ucapan dan tindakannya terwarnai oleh nilai-nilai yang
datang dari Allah Swt.
Persepsi
masyarakat tentang pribadi muslim memang berbeda-beda, bahkan banyak yang
pemahamannya sempit sehingga seolah-olah peribadi muslim itu tercermin pada
orang yang hanya rajin menjalankan Islam dari aspek ubudiyah, padahal itu
hanyalah salah satu aspek yang harus ada pada peribadi seorang muslim. Oleh
karena itu standard peribadi muslim yang berdasarkan Al-Qur'an dan sunnah
merupakan sesuatu yangwajib dirumuskan, sehingga menjadi acuan bagi pembentukan
peribadi muslim.
Bila
disederhanakan, sekurang-kurangnya ada sepuluh profil atau ciri khas yang mesti
ada pada peribadi seseorang muslim.
1. Salimul Aqidah
Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang sepatutnya ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya:
'Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan
matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam' (QS 6:162).
Karena
memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam
da'wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan
aqidah, iman atau tauhid.
2. Shahihul Ibadah.
Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah Rasul saw yang penting, dalam satu haditsnya; beliau menyatakan: 'shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.' Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.
3. Matinul Khuluq.
Akhlak yang kokoh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat.
Karena
begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah
Saw ditutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan
kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di dalam
Al-Qur'an, Allah berfirman:
'Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki
akhlak yang agung' (QS 68:4).
4. Qowiyyul Jismi.
Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi peribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya.
Oleh
karena itu, kesiatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan
dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit
tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang
terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sering sakit. Karena kekuatan jasmani
juga termasuk yang penting, maka Rasulullah saw bersabda yang artinya: 'Mu'min
yang kuat lebih aku cintai daripada mu'min yang lemah' (HR. Muslim).
5. Mutsaqqoful Fikri
Intelek dalam berfikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu sisi peribadi muslim yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan Al-Qur'an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berpikir, misalnya firman Allah:
Mereka bertanya kepadamu tentang, khamar dan
judi. Katakanlah: 'pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa
manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.'
Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: 'Yang
lebih dari keperluan.' Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu
supaya kamu berfikir (QS 2:219).
Di dalam
Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus
dimulai dengan aktiviti berfikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki
wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Dapat kita bayangkan, betapa
bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatkan pertimbangan pemikiran secara
matang terlebih dahulu.
Oleh
karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas
seseorang sebagaimana firman-Nya:
Katakanlah: “samakah orang yang mengetahui
dengan orang yang tidak mengetahui?”, sesungguhnya orang-orang yang berakallah
yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).
6. Mujahadatul Linafsihi.
Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatul linafsihi) merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu.
Oleh
karena itu hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk
pada ajaran Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Tidak beriman
seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku
bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).
7. Harishun Ala Waqtihi.
Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur'an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya.
Allah
swt memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama setiap, yakni 24 jam
sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak
sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: 'Lebih
baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu.' Waktu merupakan sesuatu
yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi.
Oleh
karena itu setiap muslim amat dituntut untuk memanaj waktunya dengan baik,
sehingga waktu dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang
sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan
momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup
sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, rehat sebelum sibuk dan
kaya sebelum miskin.
8. Munazhzhamun fi Syu’unihi.
Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur'an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya.
Dengan
kata lain, suatu urusan dikerjakan secara profesional, sehingga apapun yang
dikerjakannya, profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya.
Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya penerusan dan berilmu
pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam
menunaikan tugas-tugasnya.
9. Qodirun Alal Kasbi.
Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan kekuasaan (qodirun alal kasbi) merupakan ciri lain yang harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru boleh dilaksanakan bilakala seseorang memiliki kekuasaan, terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Kareitu pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan haji dan umrah, zakat, infaq, shadaqah, dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur'an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi.
Dalam
kaitan menciptakan kekuasaan inilah seorang muslim amat dituntut memiliki
keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya
mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki yang telah Allah sediakan harus
diambil dan mengambilnya memerlukan skill atau ketrampilan.
10. Nafi'un Lighoirihi.
Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena bermanfaat besar. Maka jangan sampai seorang muslim adanya tidak menggenapkan dan tidak adanya tidak mengganjilkan. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berpikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksima agar dapat bermanfaat dalam hal-hal tertentu sehingga jangan sampai seorang muslim itu tidak bisa mengambil peranan yang baik dalam masyarakatnya.
Dalam
kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia
adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir).
Demikian
secara umum profil seorang muslim yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits,
sesuatu yang perlu kita renungkan pada diri kita masing-masing.
Wallahu
A’lam bish-showwab.
SHIROH
kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang
ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya ahli
kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada
yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
(QS.Ali
Imron:110)
Bani Umayah adalah salah satu
kabilah suku Quraisy. Kabilah ini sangat besar dan memegang peranan penting
dalam kekuasaan politik dan ekonomi bangsa Arab. Sebenarnya Bani Umayah masih
ada hubungan darah dengan Bani Hasyim, dimana Nabi Muhammad saw berada di
dalamnya. Meraka sama-sama keturunan Abdi Manaf. Tetapi kedua kabilah ini
selalu besaing untuk berebut pengaruh dan kehormatan dari masyarakat kota
Makkah.
Di dalam peersaingannya Umayah
selalu pada pihak yang unggul, karena didukung oleh kemampuan memimpin dan
kekayaan yang cukup, dan juga keturunan yang banyak. Sehingga mereka selalu
berpotensi menjadi pemimpin masyarakat Makkah. Pada masa puncak kepemimpinannya,
kabilah ini selalu berhadapan dengan dawah Nabi Muhammad saw. Mereka yang
paling gigih menolak dan menghalangi da’wah Nabi Muhammad saw, yang saat itu
dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb bin Umayah.
Abu Sufyan ini baru memeluk Islam
dan tunduk kepada Nabi Muhammad saat Fathu Makkah. Meskipun begitu Nabi
Muhammad sw tetap memerankan Abu Sufyan sebagai pemimpin Makkah. Pada saat itu
ketika seluruh penduduk Makkah merasa ketakutan, Nabi Muhammad berkata, bahwa
barang siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, maka ia akan selamat. Artinya
bahwa keberadaan Abu sufyan adalah tetap pemimpin Makkah, meskiun ia tunduk
kepada kepemimpinan Nabi Muhammad saw. Pada masa kepemimpinan Rasulullah dan
Khulafaur Rasyidin, Bani Umayah tidak lagi sebagai pempimpin bangsa Arab. Pada
saat itu kepemimpinan Islam dan bangsa Arab, tidak memperhatikan asal-usul
kabilah dan kesukuan. Proses rekrutmen pempimpin didasarkan pada kemampuan dan
kecakapan.
Meskipun Utsman bin Affan adalah
dari keluarga Bani Umayah, tetapi ia tidak pernah mengatasnamakan diri sebagai
Bani Umayah. Begitu juga Mu’awiyah bin Abi Sufyan diangkat oleh Umar bin
Khattab sebagai gubenur Siriya adalah kerena kecakapannya. Ambisi Bani Umayah
untuk memimpin kembali muncul ketika mereka sudah mempunyai kekuatan besar.
Dengan berbagai upaya, mereka menyusun kekuatan dan merebut kekhalifahan umat
Islam. Usaha ini akhirnya berhasil setelah Hasan bin Ali mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai khalifah dan menyerahkannya kepada Mu’awiyah bin Abi Sufyan,
yang dikenal dengan istilah Amul Jamaah.
Daulah Bani Umayah berdiri pada tahun 41H / 661 M. didirikan
oleh Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Ia adalah gubernur Syam pada masa pemerintahan
Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Selama ia menjabat gebernur, ia telah
membentuk kekuatan militer yang dapat memperkuat posisinya di masa-masa
mendatang. Ia tidak segan-segan menghamburkan harta kekayaan untuk merekrut
tentara bayaran yang mayoritas adalah kelurganya sendiri. Bahkan pada masa Umar
bin Khattab, ia mengusulkan untuk mendirikan angkatan laut, tetapi Umar
menolaknya. Dan angkatan lautnya berhasil didirikan ketika masa pemerintahan
Utsman bin Affan.
Ketika masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib, Mu’awiyah
diberhentikan, dan digantikan oleh Sahal bin Hunaif. Pemecatan Ali atas
Mu’awiyah ini didasarkan pada pengamatan beliau, bahwa pada hakikatnya penyebab
kekacauan dan pemberontakan adalah akibat ulah Mu’awiyah dan para gubenur
lainnya yang bertindak sewenang-wenang dalam menjalankan pemerintahan. Bahkan
peristiwa terbunuhnya Utsman bin Affan adalah akibat kelalaian mereka. Mereka
tidak berbuat banyak, ketika keadaan Madinah sangat genting, padahal mereka
mempunyai pasukan yang kuat.
Mu’awiyah dan penduduk syam tidak puas dengan pemecatan ini,
dan menolaknya. Ia mengembalikan utusan khalifah dengan mengirimkan
surat penolakan melalui kurir yang sekaliguis kurir tersebut
mempropagandakan pembangakangan terhadap Khalifah Ali. Mereka menuntut Ali bin
Abi Thalib untuk mengungkap dan menyelesaikan masalah pembunuhan
Utsman bin Affan. Apabila Ali tidak bisa mengungkapnya, maka Ali dianggap
bersekongkol dengan pemberontak dan melindungi pembunuh Utsman.
Propaganda mereka diperkuat dengan membawa jubah Utsman yang berluuran darah
dan potongan jari istri Utsman yang putus akibat melindungi suaminya dari usaha
pembunuhan.
Mu’awiyah berhasil mempengaruhi massa yang kemudian
mereka berpendapat bahwa Ali tidak mampu menyelesaikan kasus terbunuhnya Utsman
bin Affan. Mereka menganggap bahwa Ali ikut terlibat dalam pemberontakan
untuk mengguligkan Khalifah Utsman bin Affan. Mu’awiyah kemudian mengumpulkan
pendunkungnya dan mempersiapkan diri untuk memerangi Ali bin Abi
Thalib. Ia berhasil menarik simpati penduduk Syria, dan merekrut
tokoh-tokoh seperti Amr bin Ash dengan tawaran jabatan yang strategis.
Melihat kondisi ini Khalifah Ali bin Abi Thalib mengirim
utusan Jarir bin Abdullah ke Damaskus untuk memperingatkan Mu’awiyah, dan
ancaman Khalifah akan mengirim pasukan untuk menggempur Mu’awiyah bila
tetap membangkang. Akan tetapi Mu’awiyah malah mengkonsolidasikan
pasukannya dan berinat memerangi Ali bin Abi Thalib. Mereka berpendapat
tidak akan melakukan baiat sebelum Ali berhasil menuntaskan kasus pembunuhan
terhadap Utsman. Bila tidak, maka bukan baiat yang terjadi melainkan perang.
Setelah Khalifah Ali mendengarkan informasi yang dibawa oleh
Jarir sekembalinya menghadap Khalifah, maka menurut Ali tidak ada pilihan lain
kecuali memberangkatkan pasukan untuk memerangi Mu’awiyah gubernur Syam
yang membangkang. Kedua pasukan ini bertemu di lembah sungai Eufrat yang
bernama Shiffin. Di tempat inilah kedua pasukan berperang dan saling bersuaha
mengalahkan lawan masing-masing. Dan karena nama tempat inilah, sehingga perang
antara pasukan Ali bin Abi Thalib dan pasukan Mu’awiyah bin Abi Sufyan dikenal
dengan nama perang Shiffin.
Pertempuran sesama pemimpin Islam ini berlangsung sangat
sengit. Kedua pasukan mempunyai kekuatan yang berimbang, tetapi pada hari-hari
berikutnya pasukan Mu’awiyah mulai terdesak. Menghadapi situasi begini Amr bin
Ash dari pasukan Mu’awiyah mengusulkan perdamaian dengan mengangkat AlQur’an di
ujung tombak, yang menandakan bahwa Al Qur’an akan dijadikan tahkim untuk
menyelesaikan masalah ini. Pasukan Mu’awiyah menyetujui dan bermaksud
menghentikan peperangan. Sementara Ali bin Abi Thalib menganggap bahwa yang
demikian ini hanya tipu muslihat, karena mereka sudah mengalami kekalahan.
Menghadapi situasi begini Amr bin Ash dari pasukan Mu’awiyah
mengusulkan perdamaian dengan mengangkat AlQur’an di ujung tombak, yang
menandakan bahwa Al Qur’an akan dijadikan tahkim untuk menyelesaikan masalah
ini. Pasukan Mu’awiyah menyetujui dan bermaksud menghentikan peperangan.
Sementara Ali bin Abi Thalib menganggap bahwa yang demikian ini hanya tipu
muslihat, karena mereka sudah mengalami kekalahan.
Ali bin Abi Thalib meyerukan untuk terus melanjutkan
peperangan sampai dapat mengalahkan Mu’awiyah. Akan tetapi sebagian
pasukan Ali mulai mengehtikan peperangan, mereka ingin perselisihan ini
diselesaikan lewat perdamaian dengan Al Qur’an sebagai tahkimnya. Dan sebagian
yang lain tetap ingin melanjutkan peperangan, sebab kemenangan sudah ada
dipihaknya dan mereka menganggap upaya Amru bin Ash itu hanya tipu muslihat.
Melihat perpecahan pasukannya ini dan desakan untuk menyelenggarakan tahkim,
akhirnya Ali terpaksa menghentikan peperangan dan mengadakan tahkim.
Pertemuan untuk menyelesaikan krisis antara Ali dan
Mu’awiyah dilaksanakan di suatu tempat di selatan Syria yang disebut dengan
Daumatul Jandal. Pihak Ali diwakili oleh Abu Musa Al Asy’ari seorang sahabat
besar yang alim dan taqwa, tetapi ia bukan politisi, dan tidak memiliki
kekuatan dalam beragumentasi dan berdiplomasi. Sedangkan pihak Mu’awiyah
diwakili oleh Amru bin Ash seorang politisi yang licin, ahli strategi, dan
mempunyai kemampuan diploimasi yang sangat kuat. Kemudian masing-masing pihak
mengirimkan utusan sebagai saksi 400 orang.
Bersambung.►
LAPORAN KEUANGAN
TPQ DARUSSALAM
NO
|
TANGGAL
|
URAIAN
|
PEMASUKAN
|
PENGELUARAN
|
SALDO
|
1
|
Saldo Bulan Lalu
|
467.600
|
467.600
|
||
2
|
16-Mar-12
|
Iuran IPP Santri
|
10.000
|
477.600
|
|
3
|
16-Mar-12
|
Infaq Masjid
|
30.000
|
507.600
|
|
4
|
17-Mar-12
|
Iuran IPP Santri
|
10.000
|
517.600
|
|
5
|
19-Mar-12
|
Iuran IPP Santri
|
20.000
|
537.600
|
|
6
|
20-Mar-12
|
Iuran IPP Santri
|
60.000
|
597.000
|
|
7
|
20-Mar-12
|
U/Beli Hadiah
|
200.000
|
397.600
|
|
8
|
21-Mar-12
|
Iuran IPP Santri
|
25.000
|
422.600
|
|
9
|
22-Mar-12
|
Iuran IPP Santri
|
10.000
|
432.600
|
|
10
|
29-Mar-12
|
Donatur
|
|||
11
|
Infaq Peng. Ibu
|
20.000
|
452.600
|
||
12
|
Ibu Sari
|
10.000
|
462.600
|
||
13
|
Ibu Yetti
|
20.000
|
482.600
|
||
14
|
Bp. Makali
|
10.000
|
492.600
|
||
15
|
Bp. H Sarbini
|
10.000
|
502.600
|
||
16
|
Ibu Suwardi
|
20.000
|
522.600
|
||
17
|
Bp. Sudari
|
5.000
|
527.600
|
||
18
|
Bp. Abdul W
|
10.000
|
537.600
|
||
19
|
Ibu Surati
|
4.000
|
541.600
|
||
20
|
Bp. Mulyono
|
5.000
|
546.600
|
||
21
|
29-Mar-12
|
U/Beli Snack
|
6.000
|
540.600
|
|
22
|
1-Apr-12
|
U/Pndf. Training
|
55.000
|
485.600
|
|
23
|
1-Apr-12
|
U/Tran. Training
|
110.000
|
375.600
|
|
24
|
5-Apr-12
|
Iuran IPP Santri
|
25.000
|
400.600
|
|
25
|
8-Apr-12
|
Iuran IPP Santri
|
25.000
|
425.600
|
|
JUMLAH
|
796.600
|
371.000
|
425.600
|
SALAM REDAKSI
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Segala puji syukur hanya milik Allah SWT Rob semesta alam.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Idola dan Guru
besar kita Nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillahi robbil ‘alamiin Buletin UKHUWAH dapat terbit kembali
di edisi ke-5, buletin ini diterbitkan
oleh Tim pengurus TPQ DARUSSALAM sebagai upaya menjalin hubungan silaturahim
antara pengurus dengan para Donatur khususnya dan umumnya kepada Jama’ah Masjid
DARUSSALAM.
Mudah-mudahan ini semua dapat bermanfaat dan besar harapan kami
atas masukan, kritik serta saran untuk perbaikan buletin maupun kegiatan TPQ
lainnya.
وَالسَّلَامُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Diterbitkan
oleh
Pengurus
tpq Darussalam
Alamat : Kauman RT003/001 Kragan
Gondangrejo Karanganyar 57773
Email : tpqdarussalamkauman@gmail.com
FB : facebook.com/tpqdarussalamkauman
Blog : tpqdarussalamkauman.blogspot.com
Telp : 0821-37732026
BERIKAN INFAQ TERBAIK ANDA
Untuk
PEMBANGUNAN
Gedung TPQ
Tempat
Pembayaran :
Bp.
Mukimin (Bendahara Masjid)
Info
Lebih Lanjut Hub. :
Bp. H Sarbini S.Ag (085229454617)
Langganan:
Postingan (Atom)